Tiga pejabat di lingkungan kabupaten Pringsewu menerima gelar
kehormatan dari masyarakat adat Lampung Sai Batin di Kecamatan
Pardasuka, Senin 14/12/2015.
Gelar ini diberikan dalam acara Anjau Muahi, kepada bupati Pringsewu
Sujadi Saddat, wakil bupati Pringsewu Handitya Narapaty dan Ketua DPRD
Ilyasa.
Pemberian gelar dilakukan langsung oleh ketua adat yaitu Suttan
Bandakh Makhga kepada Sujadi dengan gelar Prabu Dalom Sai Batin, Handitya
Narapati bergelar Mangku Praja Adipati Sai Batin dan Ilyasa dengan
Cahya Ratu Makhga Sai Batin.
Anjakh muakhi sendiri adalah kebiasaan masyarakat dalam aacara
perhelatan budaya Lampung Sai Batin, yang biasanya diselenggarakan pada
perhelatan disaat pemangku adat melaksanakan sebuah acara dalam rangka
menyambung silaturahmi.
Tradisi ajau muakhi ini merupakan sebuah awal dimulainya
bentuk-bentuk persaudaraan yang dibalut dengan dinamika kerja sama
secara konstruktif, antara penyimbang adat dan pemangku kekuasaan
sebagai bentuk jalinan persaudaraan dengan memakaikan pakaian adat
kehormatan adat lampung sai batin.
Dalam sambutannya, Suttan Bandakh Makhga mengatakan penghargaan ini
sesuai dengan hukum adat yang ada, sebagai wujud silaturahmi dan juga
sebagai upaya kerja sama dalam membangun masyarakat pringsewu yang lebih
berbudaya.
“Kita tahu budaya sekarang ini hampir punah ditelan zaman,
terpengaruh oleh modernisasi. Kalau tidak ada andil dari pemerintah
serta peran masyarakat itu sendiri maka budaya akan tenggelam dan
terpendam,” ungkapnya.
Selanjutnya suttan Bandakh Makhga yang mempunyai nama asli Edyalis
ini juga berharap dukungan dan bimbingan dari Pemerintah Kabupaten
Pringsewu dalam melestarikan setiap kegiatan budaya khususnya seni
Budaya Lampung Sai Batin ini.(*)
suber: Jejamo.com